MAKALAH
DESA SIAGA DAN TABULIN
Oleh : KELOMPOK VI
SHINTA SUCI
NURHIDAYAH SULTAN
NURHIDAYAH
NOVRIANI
ROSTINA MUSTAMIN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN D IV BIDAN PENDIDIKUNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
2011
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-NYA lah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Praktek Klinik Kebidanan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis meminta kepada para pembaca agar senantiasa memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Akhirul kalam, semoga amal dan niat baik atas bantuan semua pihak mendapat pahala dari Allah SWT dan semoga makalah ini menjadi bahan bacaan yang bermanfaat. Amin.
Pangkajene,oktober 2011
Penulis
Kelompok IV
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................1
Daftar Isi ...............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................3
A. Latar Belakang .....................................................................3
B. Rumusan Masalah .............................................................4
C. Tujuan Pembahasan ...........................................................5
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................6
A. Pengertian Desa Siaga.........................................................6
B. Tujuan Desa Siaga...............................................................6
C. Sasaran dan kriteria Desa Siaga..........................................7
D. Pendekatan pengembangan Desa Siaga.............................7
E. Program – program yang terdapat dalam Desa Siaga.........8
F. Pengertian Tabulin ..............................................................9
G. Mekanisme Tabulin .............................................................9
BAB III PENUTUP ...............................................................................11
A. Kesimpulan ........................................................................11
B. Saran .................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan indikator penting untuk menilai dan kesejahteraan suatu negara dan status kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu sebagian besar kematian neonatal yang berkaitan dengan status kesehatan ibu saat hamil, pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya peran tenaga kesehatan serta ketersediaan fasilitas kesehatan kebijakan dan sentralisasi yang melimpahkan wewenang kepada daerah maka Dinas Kesehatan Kabupaten bertanggung jawab penuh merencanakan dan melaksanakan pelayanan kesehatan, termasuk dalam implementasian pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi baru lahir adalah gerakan nasional kehamilan yang aman Making PregnancySafer(MPS)yang di rencanakandiIndonesiapadatahun2000.
Maka dari itu peran serta masyarakat dalam peran serta perwujudan Desa Siaga dibutuhkan, salah satunya dengan di adakannya Program Tabulin atau Dosolin yang bermanfaat sebagai pembiayaan dalam persalinan atau pasca persalinan. Kegiatan ini ditujukan untuk dapat menekan AKI dan AKB.
Maka dari itu peran serta masyarakat dalam peran serta perwujudan Desa Siaga dibutuhkan, salah satunya dengan di adakannya Program Tabulin atau Dosolin yang bermanfaat sebagai pembiayaan dalam persalinan atau pasca persalinan. Kegiatan ini ditujukan untuk dapat menekan AKI dan AKB.
B. Rumusan Masalah
1.Apa pengertian desa siaga?
2.Apa tujuan desa siaga ?
3.Apa sasaran dan kriteria pengembangan desa siaga?
4.Bagaimana pendekatan desa siaga?
2.Apa tujuan desa siaga ?
3.Apa sasaran dan kriteria pengembangan desa siaga?
4.Bagaimana pendekatan desa siaga?
5. Apa program- program yang terdapat dalam desa siaga ?
6. Apa pengertian tabulin ?
7. Bagaimana mekanisme tabulin ?
C.Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian desa siaga?
2 .Untuk mengetahui tujuan desa siaga ?
3. Untuk mengetahui sasaran dan kriteria pengembangan desa siaga?
4. Untuk mengetahui bagaimana pendekatan desa siaga?
2 .Untuk mengetahui tujuan desa siaga ?
3. Untuk mengetahui sasaran dan kriteria pengembangan desa siaga?
4. Untuk mengetahui bagaimana pendekatan desa siaga?
5. Untuk mengetahui program- program yang terdapat dalam desa siaga ?
6. Untuk mengetahui pengertian tabulin ?
7. Untuk mengetahui mekanisme tabulin ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Desa Siaga
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri.
Desa yang dimaksud di sini dapat berarti Kelurahan atau negeri atau istilah-istilah lain bagi kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adapt-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat, secara gotong-royong.
B. Tujuan Desa Siaga
Tujuan dari dibentuknya Desa Siaga adalah:
1. Mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa.
2. Menyiapsiagakan masyarakat untuk menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat.
3. Memandirikan masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.
C. Sasaran dan Kriteria Pengembangan Desa Siaga
1. Sasaran
Untuk mempermudah strategi intervensi, sasaran pengembangan Desa Siaga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Semua individu dan keluarga di desa, yang diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, serta perduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya.
b. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu dan keluarga atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda; kader; serta petugas kesehatan.
c. Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dana, tenaga, sarana, dan lain-lain, seperti Kepala Desa, Camat, para pejabat terkait, swasta, para donatur, dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Kriteria
Sebuah desa telah menjadi Desa Siaga apabila desa tersebut memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa.
D. Pendekatan Pengembangan Desa Siaga
Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan dengan membantu / memfasilitasi masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran melalui siklus atau spiral pemecahan masalah yang terorganisasi (pengorganisasian masyarakat), yaitu dengan menempuh tahap-tahap:
1. Mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah.
2. Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah.
3. Menetapkan alternative pemecahan masalah yang layak, merencanakan dan melaksanakannya.
4. Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya-upaya yang telah dilakukan.
E. Program-program yang Terdapat Dalam Desa Siaga
Inti dari kegiata Desa Siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Oleh karena itu dalam pengembangannya diperlukan langkah-langkah pendekatan edukatif. Yaitu upaya mendampingi (memfasilitasi) masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran yang berupa proses pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
Untuk menuju Desa Siaga perlu dikaji berbagai kegiatan bersumberdaya masyarakat yang ada dewasa ini seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Dana Sahat, Siap-Antar-Jaga, dan lain-lain sebagai embrio atau titik awal pengembangan menuju Desa Siaga. Dengan demikian, mengubah desa menjadi Desa Siaga akan lebih cepat bila di desa tersebut telah ada berbagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
F. Pengertian Tabulin
1. Tabulin adalah tabungan yang dipersiapkan untuk persalinan yang dilakukan pada pasangan suami istri sedang Dasolin merencanakan dalam kehamilannya.
2. Dasolin adalah dana sosial untuk biaya persalinan yang dihimpun oleh masyarakat dan untuk masyarakat wilayah tersebut. Tabulin atau Dasolin merupakan wujud dari pembiayaan kesehatan.
3. PembiayaanKesehatan adalah upaya pembiayaan yang berasal dari oleh dan untuk masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan atas gotong royong dalam rangka peningkatan kesehatan (meliputi promotif, preventif, koratif, rehabilitatif)dan berbagai kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara faktor resiko.
G. MEKANISME TABULIN
Tabungan itu terbentuk berdasarkan Rw. atau Posyandu. Bila posyandunya empat, maka tabungannya ada empat didesa itu. Sedankan Dasolin (Dana Sosial / Bersalin) mekanismenya yaitu, masyarakatyg pasang usia subur juga Ibu yang mempunyai balita dianjurkan menabung, yang kegunaannya untuk membantu ibu saat hamil lagi.
1. Adapun manfaat dari tabulin antara lain :
Sebagai tabungan / simpanan itu yang digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah persalinan
Sebagai tabungan / simpanan itu yang digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah persalinan
2. Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat, secara gotong-royong.
Inti dari kegiata Desa Siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Oleh karena itu dalam pengembangannya diperlukan langkah-langkah pendekatan edukatif. Yaitu upaya mendampingi (memfasilitasi) masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran yang berupa proses pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
b. Saran
Terwujudnya Desa Siaga tentunya menjadi harapan kita bersama, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan agar para pembaca tidak hanya sekedar tahu tentang Desa Siaga, namun juga akan melakukan perubahan sesuai dengan tingkat kemampuannya untuk merealisasikan Desa Siaga
sumbernya dari buku apa?? saya buat bahan untuk proposal penlitian.trimakasih
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.